Ingin brand terkesan profesional? Anda bisa menggunakan jasa video concept. Video konsep meningkatkan engaging, hook dan rasa penasaran para audiens jika video dibuat dengan tepat. Sehingga, anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek dalam membuat video seperti konsep.
Konsep video pra produksi ialah kunci utama dalam membuat sebuah video agar menarik banyak viewers, viral dan menarik. Konsep video pun harus dibuat secara matang sebelum membuatnya. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat konsep video seperti di bawah ini.
Siapkah Hal Berikut dalam Membuat Video Konsep
baca juga: 7 Langkah Membuat Video Klip yang Baik, Yuk Simak!
1. Kenali Audiens
Peran sentral dari penonton ialah hal yang penting diperhatikan dalam membuat video konsep sehingga seimbang dengan tujuan anda. Pahami preferensi mereka dengan mengetahui masalah yang dihadapi serta jenis konten yang diminati. Pahami kebutuhan serta preferensi konten sesuai harapan audiens. Dengan begitu, konten menarik para audiens.
2. Catat Ide Konsep
Hal pertama yang perlu dilakukan yakni mencari konsep yang sesuai dengan brand sebanyak-banyaknya. Pelajari apa saja yang membuat visual pada brand menarik lalu tuangkan ide pada catatan. Dengan begitu, anda semakin mudah mencari konsep video yang cocok dengan brand.
Melibatkan audiens dalam konten ialah salah satu cara meningkatkan interaksi di sosial media. Anda bisa berinteraksi dengan audiens pada video melalui call-to-action seperti meminta mereka berbagi pengalaman, saran dan komentar. Tidak lupa untuk selalu responsive akan komentar dan pertanyaan yang diajukan audiens.
3. Buat CTA
CTA pada video harus dibuat sederhana, jelas dan sejalan dengan pesan utama video. Pastikan gaya dan desainnya mendukung tujuan pemasaran, meningkatkan kunjungan situs web, meningkatkan langganan atau penjualan. CTA sebaiknya diformulasikan sedemikian rupa sehingga mengundang pemirsa untuk bergabung dan menjadi bagian dari pengalaman.
Gunakan kata-kata dan kalimat yang tegas dan langsung agar penonton tidak bingung memahami informasi. Pertimbangkan cara menempatkannya agar terintegrasi dalam menyisipkan ajakan menyimak suatu cerita sehingga penonton tidak melewatkan pesan tersebut. Misalnya, pakai perpaduan warna kontras, animasi menarik dan tipografi yang sesuai.
4. Tentukan Tempat yang Pas
Pilih tempat yang pas dan sesuai dengan konsep video anda. Tempat sebagai latar belakang wajib rapi dan tidak mengganggu. Agar tampilan profesional, gunakan latar belakang berwarna solid. Jika produk perlu latar belakang minimalis, anda bisa memanfaatkan sprei, dinding atau kertas berlatar belakang besar.
Usahakan subjek berdiri beberapa kaki dari latar belakang agar tidak ada bayangan di atasnya. Sangat disarankan merekam video di lingkungan profesional seperti tempat kerja, kantor rumah, dan ruangan. Hindari jendela atau permukaan reflektif lainnya pada latar belakang foto.
Hal tersebut membuat subjek tampak gelap dan berbayang. Agar subjek memiliki sedikit bayangan, gunakan segitiga pencahayaan. Pakailah dua sumber cahaya dan letakkan secara simetris agar menghasilkan efek seimbang tanpa bayangan. Pakai sumber cahaya tunggal untuk menciptakan lebih banyak bayangan pada video.
5. Buat Sinopsis
Sinopsis ialah alur cerita secara singkat yang dibuat dalam tulisan pendek sehingga penonton memahami isi cerita dalam video. Alur cerita wajib disusun dengan gaya bahasa yang indah, penjelasan rinci dan bahasa yang lugas. Dengan begitu makna yang disampaikan sesuai dari cerita. Dramaturgi atau alur emosi dalam sebuah cerita membuat sinopsis menarik.
6. Tentukan Storytelling
Perlu diketahui bahwa storytelling ialah cerita atau dongeng yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak baik berupa kata, gambar, foto maupun suara. Misalnya, bercerita pada proses belajar mengajar menyorot anak-anak. Sederhananya, story telling yang bagus mampu menyampaikan cerita dengan baik kepada para audiens.
7. Tulis Naskah
Naskah ialah teks yang berisikan gambaran yang hendak dibuat atau tampil di layar agar semua pendukung dalam pembuatan video mudah dipahami. Penulisan naskah bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang dimengerti oleh orang yang berperan dalam pembuatan video. Sebelum menulis, anda perlu mempelajari apa saja karakteristik media audio visual.
Adapun beberapa karakteristiknya yakni mengedepankan pesan visual daripada suara, program dapat ditonton berulang kali dan mudah digandakan. Program audio visual tentu membutuhkan waktu yang lama. Berita, cerita dan iklan layanan masyarakat biasanya membutuhkan program tersebut.
8. Gambar Storyboard
Kemudian, anda perlu menggambar sketsa gambar berupa thumbnail yang berurutan sesuai jalan cerita. Sketsa ini disebut sebagai storyboard dimana alur cerita dalam bentuk visual berderag terlihat secara menyeluruh dalam pembuatan video. Adapun pembuatan storyboard sebagai ungkapan kreatif dalam menyampaikan pesan serta gagasan secara visual.
Storyboard bisa ditambahkan arah gerakkan untuk memandu gerakan berikutnya. Tambahkan juga informasi lain seperti huruf, warna, tata letak dan pesan yang diterima. Coba berlatih menggambar komposisi dari suatu adegan tertentu dalam bentuk sketsa agar perencanaan semakin matang.
Pembuatan storyboard memang membutuhkan keterampilan menggambar agar gambaran dapat dipahami. Ide arahan dari sutradara dalam pembuatan storyboard juga tertampung dengan baik. Maka dari itu, anda membutuhkan jasa video concept agar pembuatan video berjalan lebih lancar dan membuahkan hasil sesuai ekspektasi.
Tidak ada bentuk baku dalam bentuk panel storyboard seperti gambar thumbnail vertikal dan horizontal. Gambar ini dilengkapi dengan arahan visual sesuai kebutuhan seperti panduan informasi, nomor cust, nomor background, nomor adegan dan catatan adegan. Sehingga, pembuatan video semakin tertata dan tersusun dengan rapi.
Bisa dibilang bahwa storyboard sangat penting untuk mengingat langkah selanjutnya saat produk dilakukan. Terkadang, storyboard yang sudah dibuat akan sedikit jauh berbeda dengan di lapangan. Namun, storyboard dibuat agar video tidak keluar jalur terlalu jauh sehingga improvisasi masing dibutuhkan tetapi dengan tujuan yang sama.
9. Pilih Musik yang Pas
Tidak hanya visual, audio juga tidak kalah penting diperhatikan dalam pembuatan video. Musik latar mempengaruhi suasana dan dampak emosional sehingga usahakan memilih lagu yang sesuai dengan tema serta tempo video. Musik yang tepat meningkatkan pengalaman menonton serta membantu menggambarkan suasana lokasi.
10. Tentukan Durasi
Durasi video perlu disesuaikan dengan platform media sosial serta audiens yang diinginkan. Contohnya, video berdurasi pendek lebih cocok digunakan untuk platform seperti TikTok atau Instagram sedangkan YouTube mampu menampung konten dengan durasi lebih panjang.
11. Tonjolkan Keotentikan Konten
Keaslian konten menarik audiens dan menciptakan konten yang lebih relatable. Tonjolkan realitas penggunaan produk seperti momen tidak terduga atau kesulitan lainnya yang biasa dirasakan banyak orang. Dengan begitu, konten dapat membangun koneksi emosional lebih kuat dengan penonton.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat video konsep. Hal ini penting dipelajari sebelum menggunakan jasa video concept. Dengan jasa video, proses pembuatan video pun memberikan hasil yang profesional sesuai permintaan. Anda pun dapat mengekspresikan brand melalui video berkualitas tinggi sehingga dapat menarik para calon pelanggan sekaligus bersaing dengan para kompetitor.